21.6.11

Wow! Pramuka Indonesia Terbanyak Di Dunia

Setiap kita yang pernah merasakan bangku sekolah pasti pernah merasakan terlibat menjadi anggota pramuka karena memang begitu kita bersekolah di negeri ini, otomatis juga kita menjadi anggota pramuka. Terbukti, pramuka Indonesia memiliki anggota sebanyak 17 juta dan menjadi pramuka terbesar di dunia. Ini berbeda dengan kegiatan pramuka di negara-negara lain. Tetapi ternyata program yang dipakai di Indonesia ini ingin diikuti juga oleh Negara-negara lain. Demikian diungkap oleh Azrul Azwar, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Beberapa negara seperti Thailand dan Jepang ingin meniru Indonesia agar setiap pelajarnya otomatis juga menjadi anggota pramuka. "Sebaliknya di Indonesia sudah mulai dikembangkan pramuka berbasiskan kemasyarakatan yakni sebagai aktivitas, organisasi atau kegiatan kepemudaan. Nantinya diharapkan gugus depan pramuka membantu masalah-masalah di pedesaan," kata Azrul, mantan Dirjen Kesehatan Masyarakat di Departemen Kesehatan.
Ke depannya, badan pramuka Indonesia berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah APRSC ke-24 pada tahun 2012 nanti di bumi perkemahan Cibubur karena tahun itu tepat seabadnya berdiri pramuka di Indonesia.
Thailand dan Nepal menawarkan lokasi pertemuan di hotel bintang lima, Indonesia menawarkan pertemuan yang kembali ke alam apalagi suasana pramuka di Cibubur di saat ini sedang dibangun tempat konferensi, dan tempat penginapan bintang tiga. "Kami rasa sangat layak untuk Konferensi Pramuka se-Asia Pasifik," ujar Azrul.

Disadur dari http://www.jawaban.com

11.6.11

Menarik dan Seru, Film Petualangan Anak-anak “Lima Elang”

Di tengah banyaknya keluhan orangtua dan masyarakat umum tentang tayangan sinetron maupun film-film layar lebar yang kurang mendidik, sebentar lagi kerinduan akan film nasional yang menarik, menghibur, dan mengandung nilai-nilai pendidikan bakal terjawab. Film petualangan anak-anak untuk semua umur berjudul “Lima Elang” bakal ditayangkan di bioskop-bioskop di Tanah Air.
“Lima Elang” yang berkisah tentang persahabatan dan petualangan lima anak yang dipertemukan menjelang dan dalam suatu perkemahan besar tingkat Kwartir Daerah, bisa disebut pula sebagai kado ulang tahun dalam rangka memperingati 50 Tahun (Tahun Emas) Gerakan Pramuka. Film itu memang merupakan kerjasama antara Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan SBO Films, suatu perusahaan film yang para pengelolanya telah sukses lewat sejumlah film, termasuk film “Garuda Di Dadaku”.
Bertindak selaku produser adalah Kemal Arsjad dan Salman Aristo. Yang disebut terakhir juga menulis skenario film tersebut. Sedangkan sutradaranya adalah Rudi Soedjarwo, yang sebelumnya telah sukses menelurkan 17 film layar lebar. Bertindak sebagai produser eksekutif adalah sejumlah nama, termasuk Ketua Kwartir Nasional, Prof.Dr.dr Azrul Azwar, MPH.
Setelah melalui proses persiapan cukup lama, selama sebulan penuh pada awal April 2011, dilaksanakan syuting film “Lima Elang” di sejumlah tempat. Dari pihak Kwarnas, juga ditunjuk tim supervisi teknis yang dipimpin Wakil Ketua Kwarnas, Kak Amoroso Katamsi. Sedangkan di lapangan untuk mendampingi tim produksi saat syuting berlangsung, ditunjuk Kak Berthold Sinaulan (Andalan Nasional) selaku kordinator, dengan anggota Kak Yusak Manitis (Staf Kwarnas) dan Kak Syarifah Alawiyah (Ketua Dewan Kerja Nasional).
Kak Berthold dan Kak Yusak bahkan sempat ikut syuting walaupun hanya menjadi extra (figuran), sebagai tamu dari Kwarnas yang diundang menghadiri perkemahan yang diadakan. Bahkan sang tamu akhirnya ikut juga dalam proses pencarian anak hilang. Ada anak hilang? Ya, itulah salah satu menarik dan serunya film tersebut. Nantikan dan tonton saja “Lima Elang” nantinya.
Selama proses syuting, juga cukup banyak kendala yang dihadapi. Hujan deras yang turun berkali-kali, sempat menunda syuting yang hampir sebagian besar dilakukan di alam terbuka. Belum lagi ada juga yang terkena lintah atau terkena daun tumbuhan yang menyebabkan tubuh gatal, seperti di Hutan Buru Kareumbi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung, Sumedang, dan Garut. Untunglah, kekompakan tim produksi, para talent, maupun extra, membuat pelaksanaan syuting tetap dapat diselesaikan pada awal Mei 2011.
Menurut rencana, film tersebut akan ditayangkan pada akhir Agustus 2011. Dan yang pasti, bakal ada satu lagi tontonan menarik dan bermutu di Indonesia. Redaksi KN,  Berthold Sinaulan/Syarifah Alawiyah.

Disadur dari http://www.pramuka.or.id

8.6.11

Tonggak Sejarah Gerakan Pramuka

50 tahun lalu, para tokoh pandu sepakat dengan ide Presiden Soekarno untuk melebur puluhan organisasi kepanduan dalam satu wadah. Maka 20 Mei 1961 ditandatangani Keputusan Presiden No.238/1961 yang menetapkan GERAKAN PRAMUKA sebagai satu-satunya organisasi pendidikan kepanduan di Indonesia. Hari ini 20 Mei adalah tanggal bersejarah dan jangan sampai dilupakan (waktu itu semua sudah sepakat menyatu dalam satu wadah, jadi tak perlu lagi ada pandu A, pandu B dan sebagainya). Satu Pramuka untuk Satu Indonesia. Jayalah Indonesia, Berthold DH Sinaulan.
Disadur dari  http://www.pramuka.or.id